Nomor : 018/SK-‐MCF/VII/2017
Lampiran : Sinopsis Buku, PROFILE MCF
Jakarta, 18 Juli 2017
Kepada Yth.
Bpk. Narendro
YAYASAN MULTIPEL SKLEROSIS INDONESIA
PERIHAL : SINOPSIS BUKU AUTOIMMUNE THE TRUE STORY
Dengan Hormat.
Kami, Marisza Cardoba Foundation (MCF), adalah lembaga non‐profit yang (1) membangun kesadaran masyarakat tentang eksistensi Autoimun, (2) pengendalian Autoimun melalui penerapan Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS) oleh Keluarga Indonesia, dan (3) memberdayakan penyandang autoimun. Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan dalam payung Program Nasional Senyum Indonesiaku yang telah diresmikan MCF bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (MPP-PA RI) pada 6 Agustus 2015 yang lalu.
Sesuai amanah yang diberikan langsung oleh Ibu Menteri PP-PA RI pada saat pelaksanaan Idolanesia Award Indonesia tahun 2015 dan 2016 (penghargaan tahunan yang diberikan Menteri PP-PA RI bersama MCF kepada para penyintas dan pemerhati Autoimun inspiratif), bahwa Program Nasional Senyum Indonesiaku harus terus dioptimalkan pelaksanaannya.
Sehingga atas amanah tersebut, di tahun 2017 ini MCF menerbitkan buku berjudul Autoimmune The True Story bersama PT. Gramedia Pustaka Utama, yang diantaranya berisikan Hasil Kuliah Whatsapp (Materi Narasumber dan Kumpulan Tanya Jawab Antara Pasien dengan Narasumber).
Bersama surat ini kami melampirkan sinopsis buku Autoimmune The True Story. Sebagai tambahan informasi, buku ini secara garis besar bermaksud untuk:
- Membantu para Penyintas Autoimun:
- Memahami kondisi yang dialaminya melalui penjelasan para pakar medis.
- Fokus pada “HOW TO” dan bukan lagi pada pertanyaan “WHY ME” melalui penerapan Lima Dasar Hidup Sehat.
- Menyadari bahwa mereka tidak sendiri, dan begitu banyak pihak peduli.
- Menyadari bahwa Autoimun bukan lah penghalang bagi mereka untuk terus berkarya.
- Lebih peduli pada kesehatan seluruh anggota keluarganya.
- Memotivasi masyarakat Indonesia untuk:
- Mengenali Autoimun
- Menerapkan Lima Dasar Hidup Sehat bersama seluruh anggota keluarga.
- Berempati terhadap perjuangan Penyintas Autoimun.
Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami.
dr. Fransiska Hardi Sp.PD
President of MCF
Fransiska_01@yahoo.com
Keterangan Lebih Lanjut: Tanti Sapto 087881006874 – tantisapto74@gmail.com
MARISZA CARDOBA FOUNDATION
Jl. Tebet Timur Dalam IV E No.3 Jakarta, INDONESIA
Call Center : +62819 3295 1374
Website : www.mariszacardoba.or.id, email : hallo@mariszacardoba.or.id
Facebook : Smile With ITP, Twitter : @ITP_ID, Instagram : ITP_ID, Youtube : Idolanesia
SINOPSIS
AUTOIMMUNE
THE TRUE STORY
MARISZA CARDOBA FOUNDATION
Empowers Women, Children & The Disable Especially Those Who Live With Autoimmunity
1
BERDAMAI DENGAN AUTOIMUN
MARISZA CARDOBA FOUNDATION
- Pengantar
- Autoimun
DR.dr.Iris Rengganis, Sp.PD, KAI
- Autoimun dan Pengendaliannya Melalui Penerapan Perilaku Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS)
dr.Yusuf Aulia Rahman, Sp.PD
- Mengenali Gejala dan Menegakkan Diagnosa Autoimun (Alur Pemeriksaan)
dr. Widya Eka Nugraha, M.Si,Med
- Mengenali Kondisi Kesehatan Dengan Pancarupa
- Autoimun dan Dementia: Hubungan dan Pencegahannya
- Terus Belajar
- Mengenali Hoax di Bidang Kesehatan
dr. Novi Arifiani, MKK, Dipl.ABRAAM
- Autoimun, Tidur, dan Stress
- Berdamai Dengan Autoimun
Yonita Chandra, DVM, MBA
- Kaitan Leaky Gut Dengan Berbagai Jenis Penyakit Yang Tidak Jelas
Penyebabnya _ Bagian 1 - Kaitan Leaky Gut Dengan Berbagai Jenis Penyakit Yang Tidak Jelas
Penyebabnya _ Bagian 2
Susan Hartono MSc, CHt.
- Pentingnya Vitamin ‘Matahari’ dan Grounding
- Protokol Nutrisi Umum Untuk Autoimun
- Pengaruh Pilihan&Jadwal Makan Pada Autoimun
- Mari Mengenal Minyak Mana yang Baik Untuk Memasak
dr. Lavinia Suryadi, M.Biomed, C.Ht
- Cara Pintar Untuk Hidup Sehat
dr. Theo Audi Yanto, Sp.PD
- Autoimunitas dan Penuaan (Aging)
- Interaksi dan Keseimbangan Antara Olahraga serta Vitamin D Pada
Penyintas Autoimun
dr.Stevent Sumantri, Sp.PD,DAA
- Tips dan Trik Hidup Sehat Untuk Mencegah Inflamasi Pada Penyintas
Autoimun
dr. IA. Ratih Wulansari Manuaba, Sp.PD, KR, M.Kes
- Gaya Hidup Sehat
dr.Laniyati Hamijoyo, Sp.PD, KR
- Mengenal Autoimun Rheumatoid Arthritis
dr.Jeffrey Tenggara, Sp.PD, KHOM
- Mengenal Lebih Jauh Autoimun Evans Syndrome
dr. Hernayati Hutabarat, Sp.KK
- Mengenal Autoimun Psoriasis Secara Umum
drg. Silvia Wahyuni
- Mengenal Guillain‐Barre Syndrome (GBS)
Tiara Savitri
- LUPUS Penyakit Seribu Wajah
Indriani Ginoto dan Dhian Deliani
- Tips Manajemen Waktu bagi Pasien Autoimun
drg.Yulia Aristiani
- Menjaga Kebersihan Serta Kesehatan Gigi dan Mulut
dr. Florentina R. Wahjuni, CQ.Phy., CHt.
- HOLISTIC HEALTH IS THE BEST CHOICE
- Tersenyum Setiap Saat
Niken Ardiyanti, M.Psi, Psikolog
- Personal Mastery Melalui Konsep Diri Positif
- Manajemen Stress
dr. Yudith Rachmadiah
- HIDUP POSITIF (DENGAN AUTOIMUN)
dr. Rudy Eko Fitranto, Sp.AK
- Trend Akupuntur Untuk Kesehatan
dr. Hari Nugroho, SpOG
- Penanganan Kanker Serviks Dan Pencegahannya
Adeline Windy
- Menjaga Kebugaran
- Manfaat Jogging
Rebecca Tumewu
- PENGALAMAN DENGAN EKLAMSIA POST PARTUM
Pitra Causa, S.Psi dan dra. Herlina Soemitro
- Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Menjaga Kebersihan
Pitra Causa, S.Psi
- Papsmear vs Human Papiloma Virus
Joyce Heryanto, Pendiri Komunitas Autoimmune Warriors
- MENGHADAPI AUTOIMUN DENGAN LDHS
Reza Susanto, Ikatan Diabetes Anak dan Remaja (IKADAR)
- Bagaimana Melakukan Komunikasi Sehat Untuk Menyeimbangkan
Otak dan Emosi
dr.Rianti Maharani, CMH, CH, CHt.
- Membumikan Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan di
Nusantara
dr. Prapti Utami, Msi
- Memilih Rempah dan Mengolahnya
- Manfaat Daun Kelor
Ir. Christopher Emille Jayanata
- MENANAM BAHAN PANGAN SENDIRI
Ir. Harjanto Tjandra
- Menanam Bahan Pangan Sendiri Dengan Metode EcoBioOrganik
Baron Noorwendo
- Mengelola Sampah
Sunu Tri Wibowo, Spi – Kementerian Kelautan & Perikanan RI
- SEAFOOD YANG AMAN UNTUK AUTOIMUN
- Tips Memilih Seafood Yang Aman Untuk Penyintas Autoimun
Agustinus Priyanto
- Cara Membuat Tempe Yang Sehat
- Mengapa Kita Harus Mengkonsumsi Bahan Pangan Lokal
Dwi Prihandini Mailuhuw
- Senyum Anda
Maeya Zee, S.Psi, M.Si
- Tips Menulis Sebagai Terapi Sesi 1
- Tips Menulis Sebagai Terapi Sesi 2
- Tips Menulis Sebagai Terapi Sesi 3
A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda
- Konsep Jagadhita – Memotong Mata Rantai Kekerasan dan Eksploitasi
Anak
Ni Made Sekardi
- INTERNET MARKETING – Autoimmunepreneurship Series
Augustine Meriska, Novi Meyanto, Nur Izzatul Muthiah
- Introduction To Social Entrepreneurship (Bisnis Yang Berdampak
Sosial) – Autoimmunepreneurship Series
PENGANTAR
MARISZA CARDOBA FOUNDATION
Divonis mengalami suatu penyakit yang asing seperti Autoimun seringkali membuat penyintasnya panik dan kehilangan fokus atau kemampuan berpikir rasional. Rata-rata penyintas mengakui mengalami perasaan terpuruk, lebih karena situasi ini tidak dipahami oleh dirinya sendiri maupun kebanyakan orang. Kesadaran masyarakat tentang Autoimun memang masih sangat minim, sehingga berdampak pada penurunan kualitas kesehatan karena penanganan yang tidak tepat. Padahal setelah ditelusuri ternyata Autoimun seharusnya tidak mengurangi kualitas hidup para penyintasnya.
Memang harus diakui, jumlah kasus Autoimun yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang kapabel menanganinya turut menyebabkan terjadinya kelangkaan informasi serta kepanikan di masyarakat. Mensiasatinya, Marisza Cardoba Foundation (MCF) melalui program Indonesia Autoimmune Campaign (IAC) membentuk support group melalui media WA (Whatsapp) dengan harapan dapat berkomunikasi intensif dengan para penyintas di seluruh Indonesia. Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, Whatsapp Group (WAG) ini telah menjembatani lebih dari 1600 penyintas untuk berinteraksi langsung dan saling bertukar ilmu juga dukungan antara satu dengan lainnya, serta secara rutin menghadirkan para narasumber medis maupun profesional untuk mengedukasi tentang Autoimun dan pengendaliannya melalui penerapan Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS). Hasilnya, secara signifikan kualitas kesehatan para penyintas pun meningkat, karena adanya keselarasan antara pengobatan medis yang diberikan oleh dokter dengan pola hidup sehat yang diterapkan pasien, sehingga akhirnya secara bertahap dengan supervisi dokter kondisi remisi (bebas obat dengan gejala autoimun terkendali) pun dapat dicapai.
Hasil interaksi antara penyintas dengan para narasumber dibagikan di Bab 1 buku ini, Autoimmune The True Story, dengan harapan dapat memotivasi khususnya jutaan penyintas Autoimun lainnya serta seluruh masyarakat Indonesia untuk menerapkan Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS) bersama keluarga tercinta.
Salam Lima Dasar Hidup Sehat !
AUTOIMUN
MARISZA CARDOBA FOUNDATION
“Autoimun bukan lah mimpi buruk bagi mereka yang menerapkan pola hidup sehat holistik secara disiplin dan konsisten. Meski belum ditemukan obatnya, namun Autoimun dapat dikendalikan, dan para penyintasnya dapat menjalani kehidupan normal serta berkualitas dengan gejala yang terkendali.”
Autoimun adalah sebuah kondisi dimana sistem kekebalan (imunitas) tubuh seseorang mengalami kesilapan sehingga menyerang jaringan sehat dan menimbulkan keluhan kronis (berulang). Oleh karena itu sering dikatakan bahwa pola yang terjadi pada Autoimun mirip dengan Kanker, namun jelas berbeda karena perusakan jaringan sehat pada Kanker dilakukan oleh sel mutan.
SIAPA YANG RENTAN TERKENA AUTOIMUN
Di Amerika Serikat, Autoimun menduduki peringkat ke-3 penyakit mematikan yang dialami oleh 50 juta jiwa (hampir 20 persen dari total penduduk). Dari angka tersebut, 80 persennya adalah perempuan dan anak. Bukan tidak mungkin Indonesia memiliki prevalensi yang sama, bahwa diperkirakan sekitar 40 juta jiwa yang mengalami Autoimun, yakni 100x lipat dari kasus Kanker.
157 JENIS AUTOIMUN
Sumber : American Autoimmune Related Disease Association-‐AARDA
Autoimun dapat menyerang bagian mana pun dari tubuh seseorang. Setiap jenis
mewakili bagian tubuh yang diserang.
- Acute Disseminated Encephalomyelitis (ADEM)
- Acute Necrotizing Hemorrhagic Leukoencephalitis
- Addison’s Disease
- Agammaglobulinemia
- Alopecia Areata
- Amyloidosis
- Ankylosing Spondylitis
- Anti‐GBM / anti‐TBM Nephritis
- Antiphospolipid Syndrome (APS)
- Autoimmune Angioedema
- Autoimmune Aplastic Anemia (AIHA)
- Autoimmune Dysautonomia
- Autoimmune Hepatitis
- Autoimmune Hyperlipidemia
- Autoimmune Immunodeficiency
- Autoimmune Inner eardisease (AIED)
- Autoimmune Myocarditis
- Autoimmune Oophoritis
- Autoimmune Pancreatitis
- Autoimmune Retinopathy
- Autoimmune Trombocitopenic Purpura (APT)
- Autoimmune Thyroid Disease
- Autoimmune Urticaria
- Axonal and Neronal Neuropathies
- Balo Disease
- Behcet’s Disease
- Bullous Pemphigoid
- Cardiomyopathy
- Castleman Disease
- Celiac Disease
- Chagas Disease
- Chronic Fatigue Syndrome
- Chronic Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (CIDP)
- Chronic Recurrent Multiforal Ostomyelitis (CRMO)
- Chrug Straus Syndrome
- Cicatrical Pemphigoid / Benign Mucosal Pemphigoid
- Chrohn’s Disease
- Cogans Syndrome
- Cold Agglutinin Disease
- Congenital Heart Block
- Coxsactic Myocarditis
- Crest Disease
- Essential Mixed Cryoglobulinemia
- Demyelinating Neuriphaties
- Dermatitis Herpetiformis
- Dermatomyositis
- Devic’s Disease (neuromyelitis optical)
- Discoid Lupus
- Dressler’s Syndrome
- Endometriosis
- Eosinophilic Esophasitis
- Eosinophilic Facilitis
- Erythema Nodosum
- Experimental Allergic Encephalomyelitis
- Evan’s Syndrome
- Fibromyalgia
- Fibrosing Alveolitis
- Giant Cells Arteritis (temporal arteritis)
- Giant Cells Myocarditis
- Glomerulonephritis
- Goodpassture’s Syndrome
- Granulomatosis with Polyangitis
- Graves Disease
- Guillain Bare Syndrome
- Hashimoto’s Encephalitis
- Hashimoto’s Thyroid
- Hemolytic Anemia
- Henoch Schonlein Purpura (HSP)
- Herpes Gestations
- Hypogammaglobulinemia
- Idiopathic Trombocitopenic Purpura (ITP)
- IgA Nephropathy
- IgG 4 Releated Sclerosing Disease
- Immunoregulatory Lipoproteins
- Inclusion Body Myositis
- Interstitial Cystitis
- Juvenile Arthritis
- Juvenile Diabetes (type 1)
- Juvenile Myositis
- Kawasaki Syndrome
- Lambert Eaton Syndrome
- Leukocytoclastic Vasculitis
- Lichen Planus
- Lichen Sclerosis
- Ligneous Conjunctivitis
- Linear IgA Disease (LAD)
- Lupus (SLE)
- Lyme Disease Chronic
- Meniere’s Disease
- Microscopic Polyangilitis
- Mixed Connective Tissue Disease (MCTD)
- Mooren’s Ulcer
- Mucha Habermann Disease
- Multiple Sclerosis
- Myasthenia Gravis
- Myositis
- Marcolepsy
- Neuromyelitis Optica
- Neutropenia
- Ocular Cicatricial Pemphigoid
- Optic Neuritis
- Palindromic Rheumatism
- Paraneoplastic Cerebellar Degeneration
- Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH)
- Parry Romberg Syndrome
- Parsonnage Turner Syndrome
- Pars Planitis (peripheral uveitis)
- Pemphigus
- Peripheral Neuropathy
- Perivenous Encephalitis
- Pernicious Anemia
- POEMS Syndrome
- Polyarteritis Nodosum
- Type 1, 2, and 3 Autoimmune Polyglandular Syndrome
- Polymyalgia Rheumatica
- Polymyositis
- Postmyocardial Infarct Syndrome
- Postpericardiotomy Syndrome
- Progesterme Dermatitis
- Primary Billiary Cirrhosis
- Primary Sclerosing Cholangitis
- Psoriasis
- Psoriatic Arthritis
- Idiopathic Pulmunary Fibrosis
- Pyoderma Gangrenosum
- Pure Red Cell Aplasia
- Raynauds Phenomenon
- Reactive Arthritis
- Reflex Sympathetic Dystrophy
- Reiter’s Syndrome
- Relapsing Polychondritis
- Restless Legs Syndrome
- Retroperitoneal Fibrosis
- Rheumatic Fever
- Rhematoid Arthritis
- Sarioidosis
- Schmidt Syndrome
- Scleritis
- Scleroderma
- Sjorgen syndrome
- Sperm and Testicular Autoimmunity
- Stiff Person Syndrome
- Subacute Bacterial EndoCarditis (SBE)
- Susac’s Syndrome
- Sympathetic Ophthalmia
- Takayasu’s Arthretis
- Temporal Arteritis/Giant Cell Arteritis
- Thrombocytopenic Purpura (TTP)
- Tolosa Hunt Syndrome
- Transverse Myelitis
- Type 1 Diabetes
- Ulcerative Colitis
- Undifferentiated Connective Tissue Disease (UCTD)
- Uveitis
- Vasculitis
- Vesiculobullous Dermatosis
- Vitiligo
AUTOIMUN, ADAKAH OBATNYA?
Belum ada obat untuk menormalkan sistem kekebalan tubuh pada kasus Autoimun. Pengobatan medis yang tersedia hanya terbatas pada fungsi:
- Melemahkan sistem kekebalan tubuh, agar tidak agresif merusak jaringan
sehat. - Mengobati gejala yang timbul.
Namun karena pertimbangan serangkaian efek samping, obat-obatan tersebut tidak diberikan untuk jangka panjang.
GEJALA AUTOIMUN
Gejala autoimun secara umum meliputi:
- Keluhan kesehatan yang tak kunjung sembuh meski diobati.
- Mudah merasa kelelahan (ekstrim).
- Sering lupa.
- Butuh waktu lebih lama untuk melakukan pekerjaan sederhana.
- Sering merasa demam dan kedinginan, dengan nyeri pada persendian.
PENYEBAB AUTOIMUN
Penyebab Autoimun belum diketahui secara pasti, namun akarnya terkait erat dengan:
- Faktor genetik (25 persen)
- Faktor lingkungan dan gaya hidup (75 persen), seperti asupan makanan, stress, pola tidur, polusi, infeksi, radiasi, dan sebagainya.
LIMA DASAR HIDUP SEHAT (LDHS)
75 persen Autoimun dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan gaya hidup. Ini berarti gejala autoimun dapat diredam dan dikelola agar tidak timbul. Karena FAKTOR LINGKUNGAN dan GAYA HIDUP bisa disiasati dengan penerapan pola hidup sehat holistik, yang disebut dengan Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS).
Pemilihan makanan/asupan yang “BAIK” adalah satu dari 15 sub pilar dalam 5 pilar utama LDHS, namun penerapannya fatal dan vital bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mengapa? Karena 80 persen sistem imun kita bermukim di saluran pencernaan, dan mereka sensitif terhadap zat asing.
Jika salah seorang dalam keluarga Anda diketahui mengalami Autoimun, maka jangan tunda untuk menerapkan LDHS secara holistik dan disiplin bersama seluruh anggota keluarga. Bukan tidak mungkin anggota keluarga yang lain akan mengalaminya karena salah satu akar autoimun yang telah kita ketahui bersama adalah Faktor Genetik. Bukankah sering kita dengar ada beberapa orang dalam keluarga yang mengalami autoimun, meski dengan jenis yang berbeda?
Autoimun bukanlah mimpi buruk bagi mereka yang menerapkan pola hidup sehat holistik.
Terapkan Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS) sekarang juga. Agar Anda yang sehat dapat semakin sehat, dan yang mengalami keluhan dapat kembali fit dan produktif dengan gejala yang terkendali.
2
BERDAYA DENGAN AUTOIMUN
(KUMPULAN KISAH PENYINTAS INSPIRATIF)
Pengantar
GLOSSARIUM oleh Wikipedia
BERDAYA DENGAN AUTOIMUN oleh Marisza Cardoba
Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP)
Bayu Timothy (orangtua dari pasien anak : Florencia)
Evans Syndrome
Novie (orang tua dari pasien anak : Anissa)
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Pedoz Hasan
Sjögren’s Syndrome (SjS, SS)
Ervie Lie
Henoch-‐Schönlein Purpura (HSP)
Dwi Dara Septi
Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA)
Dini Ajeng
Rheumatoid Arthritis (RA), Antiphospholipid Syndrome (APS), Sjögren
Syndrome (SjS, SS)
Rena Basuki
DM Type 1
Endang Dwi Astuti
Uveitis
Dedeh Pramita
Behcet’s Syndrome
Herry Rosa
Sindrom Nefrotik
Herlin Sapta
Spondyloarthropathy atau Spondyloarthrosis
Imawati
Pemphigus Vulgaris
Inge Purnomo
Multiple Sclerosis (MS)
Wildan
Scleroderma
Mung Kim
Inflammatory Bowel Disease (IBD)
Puguh Prasetya
Antiphospholipid Syndrome (APS), Juvenile Rheumatoid Arthritis (JRA)
Sarah Nanda
Juvenile Dermatomyositis (JDM)
Janice Suhardja
Autoimmune Hepatitis
Amalia
Demyelinating Cerebelum Disease (DCD)
Mulyani
Guillain-Barré Syndrome (GBS)
Luh Merta
Mixed Connective Tissue Disease (MCTD)
Tina
Amyloidosis
Neneng Kamilasari
Erythema Nodosum
Dewi Darma
Endometriosis, Sjögren’s Syndrome (SjS, SS)
Eva Wahyu
Raynaud Syndrome
Marsaulina
Autoimmune Antisynthetase Syndrome (ASS)
Ratnasari
Psoriasis, Sjögren’s Syndrome (SjS, SS), Systemic Lupus Erythematosus
(SLE), Hyper Ig E Syndrome (HIES)
Nellyani Oktariana
Myasthenia Gravis (MG), Vitiligo, Hashimoto’s Thyroiditis, Systemic Lupus
Erythematosus (SLE), Endometriosis
Dessy Andriany
Hyper Ig E Syndrome (HIES), Sjögren’s Syndrome (SjS, SS)
Ganis Trisnanisasi
Vasculitis, Sjögren’s Syndrome (SjS, SS)
Nippy Invante
Autoimmune Thyroiditis, Systemic Lupus Erythematosus (SLE), Mixed
Connective Tissue Disease (MCTD)
Angraeni Rahmasetiani
3
BERKARYA DENGAN AUTOIMUN
MARISZA CARDOBA FOUNDATION :
AUTOIMMUNEPRENEUR INDONESIA (API)
Selama satu tahun terakhir, melalui program Autoimmunepreneur Indonesia (API), Marisza Cardoba Foundation (MCF) telah berhasil menyelenggarakan pelatihan bagi 60 orang calon wirausaha autoimun Indonesia di Jakarta dan Bali. Kami bersinergi dengan sejumlah pemerhati yang bersedia menularkan ilmunya tanpa biaya.
Materi pelatihannya meliputi:
- Wirausaha Sosial
- Boosting Confidence
- Effective Communication
- Live Sharing dari Para Pengusaha Muda Indonesia
- Production Class (Cooking Class, Fashion Art Class)
- Foto Produk dan Branding
- Internet Marketing
- Berkain
- Daily Make Up
- Financial Management
- Sharing dari Autoimmunepreneur tentang kisah Berkarya dengan Autoimun
Masing‐masing provinsi membuat model bisnis sebagai pilot project. API Jakarta membuat rumah makan dan usaha katering sehat AiFIt Eatery. Sedangkan API Bali membuat usaha jasa tata rias Make Up Artist.
Melalui kegiatan ini para penyintas ingin membuktikan bahwa Autoimun bukanlah penghalang selama Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS) diterapkan secara holistik dan berkesinambungan. API juga berharap ke depan, program pelatihan ini dapat diselenggarakan merata di seluruh provinsi di Indonesia, untuk memajukan kesejahteraan para penyintas dan secara aktif mendorong masyarakat Indonesia untuk hidup sehat.
When there is a WILL, there is a WAY…
Pengalaman kami dengan Autoimun membuktikan, bahwa tidak ada satu pun tantangan yang tidak dapat dihadapi. Teruslah berdoa dan berupaya yang terbaik memperbaiki langkah bersama orang-orang yang kita kasihi. Karena petunjuk dan mukjizat mengiringi setiap doa dan usaha-usaha yang berlandaskan cinta kasih pada diri dan sesama.
terima kasih atas penjelasannya,anak saya umur 2,5,thn,penderita AIHA dan EVAN SYNDROM,sangat butuh penjelasan mengenai penyakit itu,